Kajian Efektivitas Penyelenggaraan Sosialisasi Dalam Rangka Pencegahan PMI Unprosedural dilaksanakan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian, Pengembangan dan Informasi - BNP2TKI mengambil lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai kantong PMI terbesar ke 2 untuk Indonesia bagian timur dan termasuk salah satu daerah kantong PMI yang banyak mendapatkan masalah. Kondisi ini tercermin dari banyaknya aduan yang masuk ke Crisis Center BNP2TKI maupun secara langsung.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Eksekutive Summary
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Ruang Lingkup
1.4. Output
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Area Penelitian
2.1.1. Profil Kondisi Geografis
2.1.2. Profil Kondisi Demografis
2.1.3. Profil Kondisi Ketenagakerjaan
2.1.4. Profil Kondisi Ekonomi
2.2. Evaluasi Kebijakan
2.3. Efektivitas Sosialisasi
2.4. Pencegahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Unprosedural
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
3.2. Jenis dan Sumber Data
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Teknik Survey
3.3.2. Focus Group Discussion (FGD)
3.3.3. Wawancara Mendalam (In-depth Interview)
3.4. Variabel Penelitian
3.5. Metode Analisis Data
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Kondisi Existing PMI Unprosedural
5.2. Karakteristik Responden dan Informan
5.3. Efektivitas Penyelenggaraan Sosialisasi Dalam Rangka Pencegahan PMI Unprosedural
5.3.1. Penyelenggaraan Kegiatan Sosialisasi Sebagai Upaya Perlindungan Saat Bekerja Di Luar Negari
5.3.2. Tanggapan PMI Terhadap Proses Penyelenggaraan Kegiatan Sosialisasi
5.4. Berbagai Faktor Pendorong Terjadinya PMI Unprosedural
BAB VI SIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1. Simpulan
6.2. Rekomendasi
Daftar Pustaka
Kajian Efektivitas Penyelenggaraan Sosialisasi Dalam Rangka Pencegahan PMI Unprosedural dilaksanakan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian, Pengembangan dan Informasi - BNP2TKI mengambil lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai kantong PMI terbesar ke 2 untuk Indonesia bagian timur dan termasuk salah satu daerah kantong PMI yang banyak mendapatkan masalah. Kondisi ini tercermin dari banyaknya aduan yang masuk ke Crisis Center BNP2TKI maupun secara langsung.
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyelenggaraan sosialisasi program penempatan dan perlindungan Pekerja Migram Indonesia (PMI) ke luar negeri dalam rangka pencegahan PMI unprosedural dan menganalisa berbagai faktor pendorong terjadinya PMI unprosedural sehingga dapat mengidentifikasi berbagai upaya dan langkah nyata yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan PMI Unprosedural